Thursday, February 12, 2009

PENGETAHUAN DASAR FILATELI


Prangko merupakan sebuah benda atau kertas kecil yang merupakan alat untuk pembayaran sebuah kiriman surat tapi ada juga yang bilang prangko merupakan sebuah miniatur gambar, foto bahkan sebuah lukisan seorang maestro yang berfungsi sebagai alat pembayaran bea kirim surat.

Kata prangko (bukan perangko) berasal dari bahasa latin "franco" yang berarti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat. Prangko pada hakekatnya adalah secarik kertas bergambar yang diterbitkan pemerintah yang pada bagian depannya memuat nama negara yang menerbitkan serta nilai nominal tertentu. Prangko dimaksudkan sebagai tanda pelunasan biaya pengeposan.

Jaman dulu bea pengiriman surat dikenakan pada penerima surat dan ini banyak di salah gunakan oleh penerima surat dengan cara mereka menolak menerima surat tersebut sehingga penerima tidak mau membayar bea pengiriman dengan alasan itu bukan untuk mereka, padahal surat tersebut memang untuk penerima tapi penerima sudah bisa membaca isi surat tersebut, karena sudah tahu isi surat tersebut mereka tetap tidak mau membayar bea pengiriman dengan alasan itu bukan surat untuk mereka sehingga hal ini banyak merugikan dinas pos. Alasan lain adalah adanya hak istimewa bagi anggota parlemen di Inggris (sebagai negara yang pertama kali menerbitkan prangko) untuk dapat mengirim surat secara cuma-cuma tanpa batas. Hal ini di anggap oleh Rowland Hill sebagai suatu bentuk pemborosan dan sangat merugikan kas kerajaan.

Sir Rowland Hill seorang guru dari Inggris di kenal sebagai bapak prangko dunia karena Rowland Hill lah yang mengusulkan pertama kali pemakaian prangko.

Prangko pertama kali diterbitkan di Inggris pada tanggal 6 mei 1840 bergambar kepala Ratu Victoria, dicetak warna hitam dengan nominal one penny. saat ini prangko pertama di dunia ini dikenal dengan sebutan "The Penny Black".


HOBI MENGUMPULKAN PRANGKO


Seiring berjalannya waktu, prangko yang pada awalnya berfungsi untuk tanda pembayaran bea pengiriman surat berkembang menjadi benda koleksi, hobi mengumpulkan prangko ini menjadi hobi yang menarik dan banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dari pejabat sampai penjahat, dari orang besar (pembesar) sampai orang kecil tidak salah kalau hibi mengumpulkan prangko ini terkenal dengan julukan "Hobby of the king, king of the hobby".

Hobi mengumpul prangko ini merupakan salah satu hobi yang bisa mengesampingkan berbagai perbedaan bagi para pengumpulnya, seperti perbedaan pendidikan, kekayaan, suku, usia, jenis kelamin bahkan agamapun tidak membuat mereka merasa berbeda satu sama lain. Semua merasa sama, sama-sama pengumpul prangko.

Banyak alasan mengapa orang menjadi pengumpul prangko. Gambar / desain prangko yang menarik menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat awam untuk mulai suka dengan prangko, berbagai macam ganbar bisa kita lihat pada sebuah kertas kecil yang kita kenal dengan nama prangko. Gambar pemandangan alam, tempat wisata, flora fauna, bahkan lukisan dari pelukis terkenalpun bisa kita lihat pada sebuah prangko (kalau beli lukisan tidak mampu kenapa tidak kita simpan saja miniatur lukisan tersebut pada sebuah prangko).

Dari sisi pengetahuanpun cukup banyak yang bisa didapat dari prangko, berbagai peristiwa baik nasional ataupun internasional terekam dalam sebuah prangko (pesta olah raga, sebuah konferensi bahkan sebuah bencana alampun di abadikan dalam prangko), perjalanan sebuah bangsa seperti halnya negara Indonesia pun terangkum dalam sebuah prangko, seri presiden, mulai presiden I Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati sampai presiden yang sekarang Susilo Bambang Yudhoyono, gambar-gambar mereka terekam dalam prangko, belum para pahlawan bangsa dan lain sebagainya. Itu adalah baru sebagian manfaat yang bisa di dapat dari sebuah prangko.

setiap individu akan mempunyai sebuah sudut pandang yang berbeda tentang sebuah prangko ataupun manfaat yang bisa di dapat dari sebuah prangko, apapun itu pasti sebuah penilaian positif yang muncul dari sebuah prangko.